153. Pergi berbelanja

1079 Kata

Di hari Jumat sore, Nandita diajak berbelanja bersama oleh Malika. Tujuannya untuk mengajaknya keluar bersama karena suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja. Malika mendengar soal pertengkarannya saat makan malam bersama dan itu menarik semua perhatian orang di sana. “Sudahlah. Lupakan saja kejadian buruk itu. Kamu jangan memikirkan sikap bodoh Drian yang hanya bisa menahan diri gara-gara memikirkan perusahaan dan ayahnya. Aku tahu kalau kedua hal itu penting mengingat dia baru saja berbaikan dengan ayahnya tahun lalu. Tapi, tetap saja dia keterlaluan. Aku yang mendengarnya sendiri malah mendidih sendiri dibuatnya! Bagaimana kamu bisa tahan? Dia lebih parah daripada Rivaldi!” Malika mengomel sepanjang jalan sambil mendorong kereta belanja melewati deretan toko-toko mewah di sekitar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN