Setelah kejadian hari itu, perang dingin kembali terjadi antara Malika dan Rivaldi. Hal itu bahkan berlangsung sampai hari Sabtu ini. Tidak peduli meskipun Malika sudah berhasil membujuk Rivaldi untuk tidak menuntut ibu dari anak perempuan itu, tetap saja hubungan mereka sebagai suami istri tidak baik-baik saja. Terlebih lagi, Rivaldi sepertinya masih marah soal kemunculan Damar di tempat mereka. “Apa katamu? Kamu ingin bekerja lagi?” tanya Rivaldi tidak suka, keningnya mengencang ketika mendengar hal itu saat dia sudah duduk bersandar di kepala tempat tidur. Nada dingin dan tidak bersahabat. Malika menatapnya malas dan biasa. “Ya. Aku ingin segera bekerja. Aku rasa tidak ada gunanya juga jika aku terus di rumah. Kinnan juga tidak membutuhkan aku lagi, kan?” Semenjak kejadian itu, Riva

