Morgan berjalan dengan kaki menghentak. Berjalan memasuki ruangan Raska dengan tanduk yang seolah muncul di kepala. Dan setelah berdiri di depan meja Raska, kedua tangannya memukul meja. “Jelaskan padaku!” ucap Morgan lantang. “siapa sebenarnya wanita itu!” Raska menatap Morgan dengan wajah begitu datar. Jika ada orang mendengar, pasti akan salah paham. Mungkin akan mengira Morgan adalah pacarnya yang cemburu. “Dia istriku, mama baru Sora,” jawab Raska. “Jangan membual!” sentak Morgan sambil menggebrak meja. “hanya orang gila yang percaya dia istrimu. Jika dia istrimu, kenapa kau menyuruhku memanggil p*****r-p*****r itu?!” Raska melirik pintu ruangannya. Untung saja tertutup, jika tidak dan ada orang yang mendengar, ia tak akan memaafkan Morgan. “Kau yang memanggil mereka. Janga