“Rein, berdirilah dulu.” “Ha… a-apa?” “Berdiri sebentar.” Aku menuruti permintaan Zayn, tapi baru berdiri belum ada semenit tiba-tiba saja Zayn menarik tubuhku dan sekarang aku sudah duduk di atas pangkuannya. “Zayn! Apa-apaan ini?” *** Jika benar, aku sudah tahu apa yang diinginkan Zayn, dulu kami selalu melakukan dengan posisi ini saat aku sedang hamil Zeyra dan Zayn menginginkanku, bukan cuma Zayn tapi saat aku juga kepingin sih. Zayn tidak menjawab pertanyaanku, dia malah mulai menciumi sekujur tubuhku, mencoba membangkitkan gairahku yang selama enam bulan ini tidak pernah merasakan belaian Zayn. “Zayyn… aadduuuh… aaah…. “ Aku memeluk lemas Zayn. Zayn menunggu beberapa saat hingga kondisiku membaik. Tak perlu menunggu lama Zayn kembali meminta jatah dan untuk kedua kali aku menc