Arsya mendongakkan kepalanya untuk melihat nama dari coffeshop yang ia dirikan. Dirinya tersenyum lebar melihat papan nama yang terbuat dari lampu neon itu mulai berpendar ketika malam mulai datang. “Rewind.” Wisnu tiba-tiba sudah berdiri disamping Arsya, ia menyebutkan nama coffeshop yang Arsya didirkan bernama Rewind. “Buat gue dan Daisy yang udah dengar soal cerita lo yang memutar waktu kembali bersama Daisy, kami nggak kaget lo pilih nama Rewind buat coffeshop ini.” Arsya tersenyum miring. Ia kemudian membalikkan badannya, pandangan Arsya berkeliling mencari figure Daisy. Ternyata wanita itu sedang berada di pelataran depan Rewind, menyapa para teman-teman kampus Arsya dan Daisy yang datang ke grand opening coffeshop ini. “Daisy ada ngomong sama lo nggak?” Tanya Arsya. “Komentar s