“Aluna, kamu kedatangan tamu.” “Siapa Ma?” Tanyaku saat Mama mendatangiku ke kamar. “Keluar gih terus kamu temui mereka, lagian mereka udah nungguin kamu di belakang. Kamu juga bakalan tahu siapa yang datang.” Kata Mama membuatku penasaran. Sebenernya aku sudah punya feeling kalau yang datang Mas Barra, tapi masih nggak mungkin. Ini sudah dua hari berlalu semenjak pertemuan kami dan aku belum menghubungi Mas Barra untuk memutuskan apa-apa. Untuk apa Mas Barra datang? Padahal Mas Barra janji mau datang kalau aku sudah menghubungi Mas Barra dan memberikan jawaban. Akhirnya aku keluar dari kamar dan menuju ke taman belakang yang menjadi tempat favoritku itu dan benar saja aku melihat Mas Barra ada di sana. Tapi tidak sendiri, karena aku melihat ada seorang perempuan yang sangat cantik