Mertua Jena Sudah Tahu

1155 Kata

"DIAM!" Walau kondisinya belum terlalu pulih, pekikan yang Sesilia gaungkan terdengar sangat kuat dan tegas. Rautnya murka mendengar pengakuan pernikahan sandiwara putra dan menantunya itu. "Aku memang bodoh, Ma. Aku minta maaf telah membohongimu." Aldrick spontan berlutut lalu meminta maaf untuk meredam emosi Sesilia. "Al ...," lirih Jena seraya menilik terkejut ke arah sebelah tepat di mana Aldrick berlutut. "Aku menyadari bahwa aku sangat mencintai Jena," aku Aldrick tulus. "Tidak, Bu." Jena turut melakukan hal yang sama dengan Aldrick, berangsur turun berlutut. "Bukan Aldrick saja, tapi aku pun sangat mencintai putramu," ungkap Jena menatap penuh kesungguhan ke arah Sesilia dengan netra yang berkaca-kaca. Aldrick sontak mengalihkan pandangan kepada mantan istrinya. Ungkapan terk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN