Ch-108

2244 Kata

"Apa kamu mengingat sesuatu?" Melisa melepaskan ciumannya, wanita tersebut menyentuh kedua pipi Leebin dengan kedua telapak tangannya. Leebin menarik tangan Melisa dari pipinya, dia mengangguk pelan. Melisa merasa kalau pria itu mulai mendapatkan titik terang. Dia segera berucap penuh semangat. "Apa kamu ingat kita saling mencintai satu sama lain? Kita juga sangat dekat satu sama lain?" Ujarnya sambil tersenyum dengan kedua bola mata berkaca-kaca. Leebin menggelengkan kepalanya. "Kamu mengusirku dari rumahmu, dan kamu menolak ciumanku." Sahut Leebin datar sambil melengos ke arah lain. "Kenapa aku dulu bisa sebodoh itu?" Gumam Leebin pada dirinya sendiri. Melisa mengernyitkan keningnya, dia mengerjapkan matanya berkali-kali, kini dia mengerti kenapa pria di depannya itu terlihat kes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN