Gusar sekali perasaannya, dia masih terbayang dengan kejadian semalam. "Kamu keterlaluan kamu jahat! Aku benci kamu!" Melisa berteriak histeris karena Leebin berusaha melepaskan diri darinya. Dia dengan marah menjambak-jambak rambut pria itu. Meskipun sebenarnya semua itu adalah sebuah skenario yang dia buat dengan sebuah perjanjian bersama Rydo Hermawan! Tapi tetap saja dia merasa sangat sakit hati Leebin malah menepisnya berulang kali. "Melisa, akhhh! Aduh! Aku nyerah! Sakit!" Ujar pria itu sambil memegangi kedua pergelangan tangannya. "Kamu jahat, hiks! Hiks! Hiks!" Melisa menangis dalam rengkuhannya. "Dia sangat mencintaimu, aku mendengar semuanya." Ujar Leebin padanya. Melisa menggelengkan kepalanya, dia menarik bahu pria tersebut. "Lihat aku! Apakah kamu berpikir aku mencintai