"Kalian berdua saling kenal?" Tanya Leebin sambil menyeruput kopinya perlahan. Dia melihat melalui ekor matanya pada dua orang tersebut. Lenisa sudah melotot ke arah Redy, isyarat padanya agar menyumbat mulutnya. Leebin mengerjapkan matanya berkali-kali, dia sama sekali tidak mengerti dengan tingkah serta tatapan mata dua orang tersebut. "Maaf saya ke belakang dulu." Ujarnya pada Leebin dan Redy. Setelah sebelumnya mengancam Redy melalui isyarat dari tatapan matanya. Redy membeku melihat bagaimana marahnya Lenisa jika sampai dia mengatakan sesuatu pada Leebin mantan majikannya. Meskipun sebenarnya Leebin sudah tahu siapa sebenarnya Lenisa Widyanata itu. Dia juga tidak berniat menyinggung tentang identitas mantan baby sisternya itu pada Redy. "Kok Leni bisa ada di sini pak?" Tanya R