Rania duduk di closet room sendirian, ia baru saja menghubungi Candra untuk memberi kabar bahwa ia tidak jadi ke rumah. Pikiran Rania saat ini sedang kacau setelah kepulangan Maya bersama dengan Berlian. Suaminya mengantar sampai gerbang dan Rania memilih pergi meninggalkan mereka bertiga. Bayangan kejadian beberapa jam yang lalu kembali melintas di pikirannya. = = = = “Sayang, ini Daddy-nya Berlian. Ayo panggil.” Begitulah ucapan Maya kepada putrinya, meminta Berlian untuk menyapa sosok pria yang berdiri merangkul Rania. Tubuh Derren menegang saat bibir mungil bocah itu menyapanya dengan sebutan Daddy. Ada rasa haru dan ragu menyerang secara bersamaan tapi tidak tega jika mengabaikan sosok malaikat manis itu. Derren tidak bisa membohongi perasaannya yang hancur saat melihat Rania tertu

