Di hadapan kedua orang tuanya, Derren benar-benar membongkar semua kejahatan yang dilakukan oleh Maya. Dirga dan Yuni tercengang, tidak menyangka kalau kejahatan Maya tidak main-main. “Kamu memang wanita kejam, Maya!” ucap Yuni penuh penekanan. “Beruntung anakku lepas dari wanita rubah seperti kamu.” Bagaimana dengan Maya? Wanita itu tidak berkutik, bahkan wajahnya tertunduk malu dan takut. Seolah semua keangkuhannya hilang karena rahasianya terbongkar. Ditengah ketegangan yang terjadi, ponsel milik Andrian berdering dengan keras hingga membuat semua mata tertuju kepadanya. “Maaf, ini dari rumah sakit dan sepertinya saya harus segera ke sana,” jelas Andrian tidak enak. “Derren, kalau perlu bantuan jangan sungkan hubungi saya.” Derren mengangguk. “Tidak masalah, panggilan pekerjaan leb

