Evelyn menarik napas dalam-dalam, mencoba mengusir semua kegelisahannya. Yang jelas, Mas Devan adalah suaminya sekarang. Ia harus percaya pada Devan. Tapi tetap saja, rasa penasaran itu masih menggelayut di hatinya. Di saat pikirannya masih kacau, tiba-tiba Devan mengecup bibir Evelyn sekilas. Evelyn terkejut, matanya membelalak, dan jantungnya berdegup lebih kencang. Ia tidak menyangka Devan akan melakukan itu di tengah pikirannya yang masih berantakan. Devan tertawa kecil melihat ekspresi istrinya yang tampak kaget. "Kenapa? Kok kaget gitu?" tanyanya dengan nada menggoda. Evelyn masih diam, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Bibirnya masih terasa hangat akibat kecupan singkat tadi. Ia menatap Devan dengan bingung, lalu berkata pelan, "Mas... kok tiba-tiba?" Devan tersenyu

