109. Kerinduan

1515 Kata

Anna meremas wadah di tangannya sambil menatap Luca dari kejauhan. Sehari berlalu sejak pria itu membebaskannya dari sekapan Romanov, ia hendak mengucapkan terima kasih dengan membuatkan pie apel yang menurut para pelayan menjadi makanan kesukaan Sang Panglima muda itu. Sudah sejak lama Anna mengagumi Panglima Luca. Ia hanya terlalu malu untuk menyatakan perasaannya. Apalagi ketika ia tahu bahwa bukan hanya dirinya yang menaruh perhatian kepada pria itu.  Bukan hanya dari kalangan pelayan tapi banyak wanita dan putri bangsawan Valorent terang-terangan menyatakan ketertarikannya. Tapi hari ini Anna memberanikan dirinya. Memakai gaun terbaik yang dimilikinya, ia melangkah menuju lapangan, dimana pria itu terlihat sedang berbincang-bincang dengan beberapa prajurit. Langkahnya sempat terhe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN