Keduanya berjalan kembali kegedung utama tanpa suara. Ilsa tidak bisa melihat wajah Samael yang melangkah di depannya, tapi pundak pria itu terlihat kaku. Ilsa mengelus lengannya sendiri dengan perasaan was-was. Apakah Sang Raja marah atas keputusannya untuk melepaskan Ulfa yang sudah susah payah di tangkap oleh Panglima Alden? Tapi bukankah ia memberinya kebebasan untuk memutuskan? Mendadak pria itu menghentikan langkahnya dan membalikkan badan. “Ilsa.” Ia memanggil dengan nada suara yang mengirimkan aliran dingin sepanjang tulang punggung Ilsa. Nada itu! Nada suara yang biasa diucapkan oleh Sang Raja ketika mereka berada di ranjang. Nada suara yang dipakai Sang raja ketika pria itu menginginkannya. Langkah Ilsa langsung terhenti di tempat. Seluruh tubuhnya menegang kaku karena tid