Yva sedang berbaring di ranjangnya tidak mampu tertidur memikirkan apa yang baru saja terjadi antara dirinya dan Alden ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. “Ya?” Yva menjawab sambil bertanya. “Maaf mengganggu, Ratu.” Suara Ness terdengar dari balik pintu yang tertutup. “Masuklah.” Suara pintu terbuka terdengar diikuti dengan munculnya pelayan pribadi Sang Ratu. “Raja Samael menginginkan kehadiran Ratu ke kamarnya, sekarang.” Ness menyampaikan alasannya mengganggu Ratunya malam-malam begini. Jantung Yva melesat keluar dari da-danya mendengar ucapan pelayannya. Ia sudah menantikan datangnya pesan ini sejak kedatangannya di Valorent. Kini apa yang di tunggunya datang, mengapa ia mendadak merasa tidak yakin. Air mata yang tadi sempat mengucur di hadapan Alden, mendadak kembali me