“Aku akan melakukan apa yang ayahmu sudah lakukan pada ibu dan adik ku. Dan kau akan merasakan bagaimana rasanya menjadi tidak berdaya.” Suara Lyka terdengar menggema di dalam ruang kerja Sang Raja yang sepi. “Mulai hari ini kau bukan lagi seorang Tuan Putri, melainkan tahananku. Kau akan melakukan apapun perintahku, dan menjadi bu-dak ku. Melayani apapun yang kuperintahkan tanpa perkecualian. Mulai sekarang, kau adalah milikku, dan memanggilku Master. Mengerti?” Samael membeku di tempatnya. Ia mengenali kalimat yang diucapkan Lyka sebagai kalimat yang pernah meluncur keluar dari mulutnya. Ketika pertama kalinya ia bertemu Ilsa. Samael mengangkat wajahnya dan menatap adiknya yang berdiri di belakang Magda. Wanita itu menunduk, rambutnya yang coklat kepirangan menjuntai kedepan, me