15. MEMINTA MAAF

1408 Kata

Senyum Ega mengembang melihat pemandangan di hadapannya. Sebuah danau dengan hamparan rumput hijau di sekitarnya. Cuaca siang ini yang cukup terik tak mengurangi keteduhan tempat ini yang dikelilingi pohon-pohon rindang. “Tempat ini indah banget, ‘a,” gumam Ega, memperhatikan sekitarnya. “Ega baru tahu di Jakarta ada pemandangan seindah ini. ‘a Irwan sering datang ke sini?” tanyanya, menoleh memandang Irwan. Irwan mengangguk kemudian duduk di bawah pohon di tepi danau. Tangannya mengusap keringat yang membasahi wajahnya. Irwan telah melepas topinya karena di sini hanya ada dia dan Ega saja. Ega menyusul Irwan dan duduk di sebelahnya. “Ngapain ‘a Irwan ngajak Ega ke sini?” tanyanya kemudian. Ega pikir setelah makan siang tadi Irwan akan mengantarnya pulang ke kost-kostan. “Kenapa? Kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN