Vanila duduk di salah satu sofa luar di rooftop café kecil yang baru direnovasi. Langit sore tampak cerah, semilir angin lembut membuat rambut panjangnya berkibar ringan. Ia mengenakan gaun kasual warna sage yang menonjolkan aura tenangnya. Sesekali matanya menatap pintu masuk, menunggu kehadiran sahabatnya. Tak lama kemudian, Tiara muncul sambil menenteng tas besar, wajahnya terlihat lebih segar. Vanila langsung berdiri, memeluk sahabatnya erat. “Wih, Van… lo makin glowing aja. Liburan luar negeri bikin aura lo beda banget,” ujar Tiara sambil duduk. Vanila tertawa kecil. “Lo juga kelihatan seger, Tar. Gue seneng banget lo mau nyempetin ketemu. Nih, buat lo.” Vanila menyodorkan sebuah kotak kecil dengan pita emas. Tiara mengernyit penasaran. “Apa nih?” “Hadiah dari gue. Jangan ditola