Adrian duduk tegak di ruang konsultasi yang steril, mengenakan kemeja hitam dengan dua kancing atas terbuka. Matanya tajam menatap layar di hadapannya, menampilkan diagram anatomi pria yang sudah di-mark untuk prosedur vasovasostomy. Seorang dokter pria berusia lima puluhan, Dr. Collins, duduk di seberangnya sambil membawa tablet medis. "We’ll perform a vasovasostomy, Mr. Adrian," ucap Dr. Collins dengan suara tenang namun profesional. "It’s a surgical procedure to reconnect the vas deferens that was previously cut during your vasectomy." Adrian mengangguk pelan. "How high is the chance of success?" Dr. Collins menggeser tampilan di tabletnya, menunjukkan statistik berbentuk grafik. "That depends on how long ago you had the vasectomy. If it’s been less than five years, success rates can