Tiara menempelkan ponsel ke telinganya sambil menatap langit-langit apartemennya yang gelap. “Van, lo bisa ngobrol sekarang?” Suaranya lirih, masih terdengar serak. “Tiara?” Vanila terdengar panik di ujung sana. “Lo kenapa? Suara lo kayak abis nangis.” “Gue pengin cerita…” Tiara menarik napas dalam. “Tadi tuh gue pengin cerita soal Andra. Dia dateng lagi ke kafe.” “Hah? Dia ngapain? Gila ya tuh orang, padahal udah janji nggak bakal ganggu lo lagi!” ucap Vanila cepat. “Gue nggak kenapa-kenapa. Untungnya Ciara ada di sana,” balas Tiara, mencoba menenangkan. “Tapi… itu bukan yang paling bikin gue kaget malam ini.” “Hah? Maksud lo?” tanya Vanila heran. “Bos gue, Ciara…” Tiara menelan ludah sebelum melanjutkan, “Dia bilang dia suka sama gue. Bukan sayang kayak atasan ke bawahan, tapi… su