Suara langkah kaki terdengar tergesa. Vanila menggenggam tangan Adrian erat saat dokter keluar dari ruangan VIP dan memberinya penjelasan perlahan. Napasnya tercekat saat dokter menyebutkan nama obat yang diminum Adrian tanpa sadar, yohimbine, zat stimulan yang sering digunakan sebagai afrodisiak. "Efeknya akan hilang setelah beberapa jam, tapi... dengan catatan, ia harus tenang dan tidak terus-menerus menahan reaksi fisiologisnya. Itu bisa menyakitkan," jelas dokter itu sambil melirik Vanila penuh pengertian. "Anda istrinya, Nona. Mungkin Anda bisa menenangkan dia lebih efektif daripada orang lain." Wajah Vanila memerah, tapi ia tak bisa menyangkal. Tubuh Adrian panas di bawah sentuhannya, napas pria itu tersengal, pupil matanya membesar, dan dia terlihat berjuang keras menahan sesuatu