Berpamitan Di Tengah Bercinta

1008 Kata

"Mas. Aku nggak butuh apapun lagi. Asal kamu ada, aku nggak akan merasa kurang." Adrian menatap istrinya lekat-lekat, lalu menggenggam wajahnya. "Aku nggak akan menyerah. Aku akan cari cara. Kita akan punya anak, Vanila. Bukan karena kamu ingin, tapi karena aku ingin kamu merasakannya—dipeluk anak kita, dibangunkan tangisnya, melihat wajah kecil yang mungkin mirip kamu." Vanila menahan napas. Tangannya menyentuh pipi Adrian perlahan. "Aku nggak butuh bukti cinta kita, Mas. Tapi kalau itu keinginan kamu, aku akan dukung. Tapi janji satu hal, jangan sampai kamu terluka demi semua itu." Adrian membalas dengan ciuman singkat di bibirnya. "Satu-satunya yang bisa melukai aku cuma kalau kamu nggak bahagia." Vanila tersenyum, lalu beranjak berdiri. Ia membalik tubuhnya pelan, melangkah menuj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN