Suasana ruang kerja Adrian pagi itu terasa jauh berbeda. Udara lebih ringan. Tidak ada gangguan. Tidak ada tatapan yang membuatnya tak nyaman. Sejak Tiffany dipindahkan dan posisi sekretaris digantikan oleh pria bernama Julian, segalanya jauh lebih tenang dan tertata. Julian datang lebih pagi dari semua staf. Ia selalu mengetuk pintu sebelum masuk, memberikan laporan dengan rapi, dan berbicara hanya seperlunya. Semua jadwal meeting Adrian tersusun sistematis. Tak ada basa-basi, tak ada aroma personal. Hanya profesionalisme yang dijunjung tinggi. Adrian duduk sambil membuka laptop. Presentasi untuk rapat tim eksekutif sudah dipersiapkan Julian sejak malam tadi. Ia menyandarkan tubuh sejenak, matanya menatap keluar jendela kaca besar yang menampilkan langit Jakarta yang sedikit berawan. A