“Ada ribut-ribut apa ini, Ar?”
Mamanya bertanya, baru muncul dari kamar lantai dua. Arkana sendiri tidak percaya kalau Farhan sampai membebaskan pelayan di rumah neneknya.
Wanita itu rupanya telah memikat hati sepupunya. “Ar, mama tanya sama kamu?”
Arkana menunjuk ke arah luar dimana Farhan tengah menahan pelayan neneknya untuk tidak pergi. Sontak mamanya langsung marah dan memanggil Farhan yang sedang berjalan untuk kembali ke rumah ini lagi.
“Kenapa dia dibebaskan, Han? Kenapa kamu membebaskan pelaku itu? Kamu mencintainya? Atau dia teman tidurmu selama ini, sampai membela mati-matian begitu?”
Geni sangat marah, bahkan benar-benar marah pada keponakannya. Terlebih Arkana yang sangat geram dengan sikap sepupunya yang seolah membela pelayan itu.
Ia hendak memukul Farhan tapi ditahan
