Amelia memandang langit yang terlihat biru. Sungguh cerah hari ini, sangat menyenangkan karena pertama kalinya dia berjualan es teh yang sedang viral. Tanpa sepengetahuan Farhan pastinya, karena sudah dua hari ini, Farhan tidak pernah datang ke kosnya. “Rey, kamu mengantuk?” Rey mengucek matanya dan minta digendong olehnya. Kebetulan ada beberapa orang yang beli dan untungnya Rey mau turun kemudian duduk di bangku sambil memejamkan matanya. Amelia tidak menyadari jika salah satu pembeli itu adalah Lidya, sahabatnya yang telah lama tidak bertemu dengannya. “Es tehnya, aku minta 20 cup, ya?” Amelia mengangguk dan mempersiapkan 20 cup. Dengan cekatan dia langsung menuang dan membungkusnya dengan rapi. Uang senilai 20 cup es teh diterimanya setelah semuanya selesai dibuat. Barulah kemudi