Hujan turun cukup deras malam ini. Ia mematikan AC yang menyala. Saat meraba tubuh Rey, terasa hangat dan Rey tidur dengan cukup gelisah. Jam menunjukkan pukul 01.55. Amelia menguap dan mengambil secangkir air bening lalu meneguknya. “Rey, mau minum?” Tubuh yang hangat itu bergerak dan membuka matanya kemudian duduk dan meneguk secangkir penuh air bening yang diambilkannya. Rey kemudian tidur lagi dan kali ini sepertinya dia agak tenang tidak gelisah bolak balik kesana kesini. Amelia merasa khawatir karena tubuhnya yang demam. Diambilnya kompresan praktis yang selalu ready di tempat kotak P3K miliknya. “Rey, kompres dulu ya Sayang, sekalian cek suhunya,” Ia menunggu beberapa saat kemudian alat pengecek suhu berbunyi dan terlihat di layar menunjukkan angka 38 derajat. “Kamu demam, Rey