Kasih berjalan memasuki lift. Dilihatnya Marcel tampak sibuk dengan tablet dan juga ponsel di tangannya. Bahkan, ada beberapa lembar kertas diapitnya di ketiak. Ekspresi wajah Marcel kini tampak penuh tekanan. “Yah…, pakai jatuh segala,” kata Marcel frustrasi sendiri menatap beberapa lembar kertas yang tadi diapitnya kini sudah berserakan di lantai lift. Dengan sigap Kasih berjongkok, ikut membantu Marcel memunguti lembar kertas di lantai lalu menyerahkannya kepada Marcel. “Oh, Kasih,” ucap Marcel ketika menyadari bahwa yang membantunya adalah Kasih. “Thank you.” Kasih tersenyum seraya menganggukkan kepala. “Sama-sama,” balasnya. Lalu, keduanya bangkit berdiri. Marcel tampak kembali sibuk dengan ponsel di tangannya. Suara helaan napas kecewa membuat Kasih menaruh minat lebih pada m