Bab 84. Bagaimana dengan pesta topeng?

1125 Kata

Biantara membaca laporan keuangan yang tadi diberikan oleh Marcel. Meskipun ia berusaha keras untuk fokus dengan pekerjaannha itu, tapi tetap saja susah. Berkali-kali Biantara membayangkan bibir Kasih kemarin. Bukan, Biantara tidak punya keinginan melumat bibir penuh yang terlihat kenyal milik perempuan itu, hanya saja, bibir Kasih mengingatkannya akan sosok Beauty. Bibir Kasih mirip dengan bibir Beauty. Biantara menghela napas dalam seraya menyandakan punggungnya ke sandaran kursi. Ia tidak tahu mengapa sosok Beauty begitu membuatnya penasaran. Rasanya seolah Biantara bisa gila jika tidak bisa mengetahui identitas perempuan itu yang sebenarnya. Biantara menarik laci meja kerjanya lalu mengeluarkan topeng milik Beauty yang ditinggalkannya di hotel. Andai saja waktu itu Biantara tidak s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN