"Si Adiguna kayaknya udah nggak pernah ngasih lo minuman lagi, ya?" tanya Maulia kepada Kasih ketika mereka berjalan menuju arah kantin berada. Kasih bergumam sambil menganggukkan kepala. "Kenapa?" tanya Maulia tampak penasaran. "Lo tolak kah makanya dia nyerah buat ngejar lo?" "Nggak. Jarang ketemu juga," ucap Kasih. "Naksir cewek lain kali." Kasih mengangkat kedua bahunya tak acuh. "Yah...," balas Maulia dengan helaan napas dalam. "Hilang deh, kopi gratisan gue tiap pagi." Kasih tersenyum mendengar ucapan Maulia itu. "Mungkin ini saatnya buat masukin uang kopi ke budget bulanan." “Iya, nih, kayaknya,” kata Maulia menganggukkan kepala. “Davina mana, ya?” tanya Kasih seraya mengamati sekitar, mencari sosok Davina yang tadi sudah pergi duluan ke kantin karena ibu hamil itu sudah kel