Bab 47. Ketemu mantan

1380 Kata

Senyum Kasih tersungging ketika steak pesanannya di antar ke meja. Perempuan itu segera mengikat rambut panjangnya. Setelah selesai dengan ikatan rambutnya, Kasih beralih ke arah poninya. Perempuan itu menjepit poninya ke atas hingga memperlihatkan jidatnya. "Kamu sudah nggak makan berapa lama? Kayaknya kelaparan banget," kata Biantara yang sejak tadi mengamati Kasih. Pria itu duduk berhadapan dengan Kasih. "Aku cuma sarapan nasi uduk porsi dikit," jawab Kasih seraya melahap potongan steak pesanannya. "Dan tenaga yang dihasilkan oleh nasi uduk udah habis buat nganterin kamu keliling cari barang, Bian," tambahnya menekankan nama Biantara. "Jadi, nanti setelah tenaga kamu terisi, kamu bisa balik bantuin saya cari barang-barang lagi kan?" Kasih menggelengkan kepala seraya mengangkat pi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN