Bab 48. Perkenalan dengan Gissella

1016 Kata

Kasih memperhatikan Biantara. Pria itu tampak murung dan terlihat sedih sejak melihat Gissella, mantannya, di restoran ini. Ekspresi yang ditunjukkan Biantara membuat Kasih hanya bisa menghela napas dalam. Ia benar-benar tidak menyangka jika kelemahan bosnya yang galak, disiplin, dingin, cuek ini terdapat pada perempuan. Sungguh konyol. “Dapatkan mantan kamu kembali kalau kamu masih sayang,” kata Kasih tiba-tiba dengan nada santai. Ucapan Kasih itu membuat Biantara mengangkat pandangan ke arah Kasih. “Hah?” balasnya tampak bingung. “Kalau masih cinta, perjuangkan dia,” ucap Kasih lagi. “Ajak balikan. Atau rayu dia buat bisa balikan lagi. Apa pun itu. Berjuang. Jangan diam aja.” Biantara menghela napas dalam. “Tidak semudah itu,” katanya terdengar putus asa. “Kalau begitu, move on

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN