Bab 110. Yang terjadi sebenarnya

1423 Kata

Kasih berjalan mendekat ke arah meja Marcel. Sekretaris Biantara itu sontak mengangkat kepala ke arah Kasih ketika menyadari kehadiran Kasih. “Sore,” sapa Kasih dengan ekspresi datar. Saat ini Kasih masih mencoba mengontrol emosinya yang meluap-luap karena kedekatan Biantara dan Clarissa. “Pak Bian di dalam?” “Iya,” jawab Marcel menganggukkan kepala. “Tapi, sedang ada rapat secara daring dengan rekan bisnisnya,” lanjutnya. “Ada yang perlu kamu titipkan ke Pak Bian? Biar nanti saya yang memberikannya kepada Pak Bian.” Kasih mendengus sebal seraya menatap map di tangannya. Kasih sudah repot-repot meminta paksa Frans dokumen entah apa ini, tapi, Kasih tidak bisa bertemu dengan Biantara? Apa tidak sia-sia Kasih datang ke sini? “Apa rapatnya akan lama?” tanya Kasih kepada Marcel. “Kurang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN