Bab 107. Dua kemungkinan

1320 Kata

Kasih meletakkan ponselnya ke atas meja dengan kasar. “Biantara kenapa, deh? Hobi banget bikin kesel!” gerutu Kasih dengan dengusan napas kasar. “Udah tahu hubungan gue dan Clarissa sangat tidak baik, tapi masih aja berani salah kirim pesan buat Clarissa ke gue!” tambahnya semakin kesal. “Mana nyebut-nyebut nama Beauty pula. Minta ditampol atau gimana, sih? Kesel banget!” Kasih menghela napas dalam lalu mengembuskannya perlahan. Ia mengulangi aktifitas itu beberapa kali guna menenangkan diri. Siang tadi Biantara sempat menggoda Kasih dengan memuji kecantikan Kasih—yang tentu saja membuat Kasih heran sendiri. Lalu, kali ini pria itu memuji Clarissa lewat pesan teks. Kasih sungguh tidak menyangka jika sebenarnya Biantara itu mata keranjang dan tukang gombal. Apa karena gagal menikah dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN