Awalnya Kasih berniat untuk ikut menyusul Biantara dan Mamanya. Namun, tiba-tiba saja ia merasa ingin bersikap jahil kepada Papanya Biantara dan selingkuhannya. Sebab, bagaimanapun juga, Kasih ikut merasa kesal karena perselingkuhan mereka. Jadi, paling tidak, Kasih ingin melakukan sesuatu yang sama sekali tidak menyakitkan. Kasih meninggalkan troli lalu berjalan mendekat ke arah papanya Biantara dan perempuan muda yang sedang bersamanya. Saat ini Kasih tengah berpura-pura mencari kecap di dekat mereka. "Aku mau yang ini aja," kata perempuan itu kepada Papanya Biantara. "Nggak sekalian yang besar? Biar habisnya lebih lama." Perempuan itu menggelengkan kepala. "Kebanyakan kalau yang besar. Mau buat apa coba?" "Ya buat masakin aku lah," balas Papanya Biantara terkekeh pelan. Rasanya K