Bab 95. Pertemuan yang tak terduga

1115 Kata

Biantara berjalan mengikuti Mamanya dan Kasih dengan mendorong troli berisi berbagai macam barang. Dari keset, tempat sampah, berbagai macam bahan makan dan yang lain-lain. “Nih, kamu juga butuh pembersih kaca,” kata Mamanya menunjuk sederetan botol pembersih kaca dengan berbagai merek. Biantara menganggukkan kepala tanpa membantah. Sejujurnya tadi ia berniat untuk menunggu saja di mobil sampai Mamanya dan Kasih selesai berbelanja. Tapi, berhubung Mamanya bilang butuh orang untuk mendorong troli belanjaan, jadilah Biantara mengorbankan diri. Biantara merasa ngenes dengan hidupnya. Semalam hingga pagi tadi ia merasa hampa karena Beauty, dan sekarang ia merasa merana karena mendadak menjadi tukang suruh. Biantara sih, bisa maklum jika yang menyuruh-nyuruh dirinya adalah Mamanya sendir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN