Begitu Arthur sampai di sekolahnya, dia langsung diantarkan menuju ke ruanngan kepala sekolah. Begitu masuk, Arthur terfokus pada Aurora yang ada di pangkuan Anna. Dia langsung mendekat dan mengelus rambutnya, membuat Aurora yang sedari tadi menyembunyikan wajahnya karena takut itu kini berani mengangkat pandangan. Saat melihat Arthur, tangisan Aurora seketika pecah. Dia merentangkan tangannya ingin bergeser pada pria tersebut. Arthur menimangnya sejenak. “Tidak apa, Nak,” ucapnya mencoba menanangkan sampai dia melihat lutut Aurora yang memerah. Arthur menatap Anna. “Bawalah dia ke ruang kesehatan. Lututnya terluka.” “Baiklah. Kemari bersama Mama dulu, Nak.” Dan mengejutkan untuk Anna saat Arthur menciumnya dan Aurora bergantian di bagian kening. Apa pria itu sedang tidak sehat? Namun,