Semenjak kehamilan Nadine, Zayn juga mengubah kebiasaan waktu kerjanya.
Ia mulai memotong waktu rapat eksternal, membatasi perjalanan dinas, dan setiap jam lima sore, ponsel Zayn otomatis masuk ke mode silent.
Jika rekan bisnisnya bertanya kenapa, jawabannya sederhana:
“Saya lagi sibuk proyek baru: menjaga dua nyawa paling berharga dalam hidupku.”
Malam-malam mereka kini terasa berbeda.
Bukan lagi tentang tenggat proyek, rapat daring, atau spreadsheet yang memenuhi layar laptop. Malam-malam itu kini diisi dengan sesuatu yang lebih sederhana, lebih manis: harapan kecil tentang masa depan.
Di ruang tengah penthouse, cahaya lampu kuning redup menerangi ruangan. Nadine duduk bersandar di sofa, mengenakan piyama katun bermotif awan, sambil memeluk bantal kecil di perutnya. Zayn duduk di l
