Singapore Police Division – Ruang Interogasi 4B, 13.30 SGT Alessia Ramadhani kini duduk membatu. Tidak ada eyeliner hitam pekat. Tidak ada blazer mewah. Hanya wajah pucat dan bibir bergetar. Di hadapannya, seorang penyidik wanita membuka satu map besar berisi transkrip, tangkapan layar, dan salinan visum tandingan dari ahli forensik independen. “Ini adalah transkrip lengkap dari smart speaker suite hotel. Di dalamnya, Anda terdengar memaksa masuk ke kamar Tuan Zayn. Dia menyebutkan ketidaknyamanannya berkali-kali. Dan saat dia mulai melemah, Anda terdengar sibuk sendiri seolah sedang membuat set tempat kejadian perkara.” Alessia menggigit bibir. Bahunya menegang. “Alessia Ramadhani, saat ini Anda bukan lagi pelapor. Kami sedang dalam proses membuka penyelidikan atas tuduhan laporan pal