Bab 20 | Mengakhirinya

2120 Kata

Rayya langsung lelap setelah kepergian Rayyan karena merasa kembali demam, padahal dia merasa kedinginan. Dia membungkus tubuhnya dalam selimut seperti kepompong dan mencoba untuk bisa tidur walaupun terasa sulit. Napasnya terasa panas dengan kepala yang terus berdenyut nyeri hingga terdengar rintihan kecil yang sesekali keluar dari bibirnya. Rayya ingin menghubungi Devin dan meminta pria itu membelikan paracetamol, namun urung dia lakukan karena takut mengganggu kesibukan pria itu, sehingga Rayya memilih menunggu sampai mereka pulang, sambil berharap kondisinya membaik setelah beristirahat. Hingga pada akhirnya pelan-pelan wanita itu terlelap dengan rasa sakit yang masih memeluknya. Entah berapa lama Rayya terlelap, namun dia terganggu dan akhirnya terbangun saat mendengar pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN