Bab 49 | Malam Terakhir, Pelukan Terakhir

1509 Kata

Rayya menggeliat dan menahan lengan Rayyan saat pria itu sudah akan membopongnya ke kamar. “Sayang, kirain udah tidur? Mau Abang pindah ke kamar.” Rayyan tersenyum dan membingkai wajah Rayya lalu mengecup kening wanita itu. Sejak mereka tiba di Jakarta, Rayyan merasa Rayya semakin manja, apalagi setelah sakit kemarin. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam, dan beberapa malam terakhir ini, Rayya rutin sekali mengajak Rayyan menonton film. Lalu, sepanjang film berlangsung, Rayya akan memeluk Rayyan, dan pada akhirnya lelap di pelukan Rayyan sebelum film berakhir, selanjutnya Rayyan yang akan membopong Rayya saat wanita itu terlelap. Tadi Rayyan juga mengikuti Rayya saat memasak untuk makan malam, bahkan dia sudah memakai apron dan berlagak ingin membantu Rayya, walau lebih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN