Tatapan Rayya begitu awas ke sekelilingnya. Dia baru saja keluar dari salah satu minimarket, membeli beberapa kebutuhan pribadinya yang kini menipis stoknya terutama soal makanan. Hari ini, wajahnya tertutup oleh cadar dengan kerudung panjang sebagai bentuk perlindungan diri, hingga siapa pun tidak akan ada yang bisa melihat bagaimana rupa dibalik cadar tersebut. Dia baru membeli satu set pakaian muslimah itu di butik dekat apartemen. Bukan hanya itu saja, dia juga memakai pakaian berlapis, lengkap dengan buntalan baju yang dia ikat di perut supaya terlihat seperti ibu hamil. Rayya tau aksinya memang terdengar konyol, namun setidaknya dia bisa meminimalisir kecurigaan orang-orang Raespati yang sedang memburunya. Tidak mungkin orang-orang Raespati menaruh atensi pada seorang wani