Bab 63 | Jurang Kematian

2109 Kata

Langkahnya tergesa namun juga terukur dan penuh kehati-hatian. Mereka berjalan dalam gelap, saling melempar pandang lalu mengangguk sebelum menyebar menuju ke titik yang telah mereka sepakati setelah membaca keadaan bekas gudang logistik tempat penyekapan itu berlangsung. “Tim Alpha, buka gerbang utama tanpa menimbulkan keributan. Beta, sisir dari sisi timur dan barat. Siapkan pemotong. Kita tidak punya waktu.” Degup jantung Rayyan menggila begitu mendekat ke pintu utama. Dua anak buahnya mengangguk pada Rayyan dan mulai mengambil langkah menuju pada dua orang penjaga yang berdiri di depan pintu gerbang gudang tersebut. Langkah mereka tidak terdengar, begitu sunyi seolah kakinya tidak menapak tanah, mereka mendekat dari sisi kiri dan kanan gudang tersebut. Dan begitu mendekat ke a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN