Ruang Konsultasi ICU - Hari ke 37 Ruangan itu sunyi, masih terasa mencekam meski Rayyan sudah familiar keluar masuk ke sana untuk mendengar setiap perkembangan keadaan Rayya yang hingga saat ini masih di kondisi stagnan. Tidak ada kemajuan, namun juga tidak ada kemunduran akan kondisinya. Suara AC berdengung pelan, dia duduk dengan wajah yang tegang menunggu kedatangan dokter. Aura kehidupan di wajahnya semakin surut, wajahnya selalu sayu dan keruh. Bukan hanya itu, dia juga tidak pernah bisa tidur dengan tenang, hatinya terus digelayuti dengan harapan yang semakin menipis. Saat dokter masuk, ia langsung menegakkan badan, seolah tubuhnya siap menghadapi berita terburuk seperti hari-hari buruk yang telah terlewati kemarin. Tidak, dokter tidak selalu membawa kabar buruk akan kon