Bab 18 | Penuh Prasangka

1708 Kata

Ketukan pintu itu membuat Devin yang baru saja mulai memejamkan matanya langsung terperanjat dengan kepala yang terasa pening. "Sial! Siapa yang mengetuk pintu malam-malam begini?!" Devin menggerutu kesal, jika itu adalah staff hotel, maka dia akan langsung mengamuk di detik membuka pintu. Namun, begitu mendengar ketukan pintu itu lagi yang kini disertai dengan suara yang memanggilnya, Devin langsung terjaga sepenuhnya dengan mata yang mendelik sambil menajamkan pendengarannya. Dia gegas membuka pintu itu dengan tatapan yang bingung. “Loh, Pak Rayyan? Ada apa, Pak? Ada masalah?” Rayyan menggeleng dan langsung melenggang masuk ke kamar asistennya itu tanpa menunggu dipersilahkan. “Saya di sini dulu sampai tengah malam nanti. Kamu lanjut tidur saja.” Ucap Rayyan dengan nada lelahny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN