Sila ...." "Kak ... Noah. Benar 'kan?" tanya Naysila pada seorang laki-laki yang baru saja menabrak tubuhnya untuk memastikan. Noah tersenyum. "Ya. Kau mau ke mana? Kenapa terburu-buru?" tanya laki-laki yang tak lain adalah Noah. "Itu ... barusan Kak Evan menelpon. Dia ngabarin kalau Mas Aidil kecelakaan dan dirawat di rumah sakit. Jadi aku mau ke sana sekarang," ujar Naysila. "Mau aku antar?" "Nggak, Kak. Aku bawa mobil sendiri," tolak Naysila. "Tapi tangan kamu gemetaran gitu lho. Kakak takut kamu kenapa-kenapa," ujar Noah saat melihat tangan Naysila yang gemetaran. Sepertinya ia benar-benar terkejut dan ketakutan hingga gemetar seperti itu. "Tapi apa nggak ngerepotin?" "Nggak. Aku juga cuma mau ngopi. Ngopinya masih bisa ditunda kok. Ayo, pake mobil kakak aja." "Ya, sudah." Nay