Bab 42. Pertemuan

1136 Kata

"Sila," sentak Sora kesal karena melihat ekspresi Naysila yang mendadak mengkhawatirkan. Belum lagi suara klakson di belakang mereka semakin ramai membuatnya yang sudah sedari tadi kesal karena sikap Evan, semakin kesal karena suara klakson. Tok tok tok tok .... Tiba-tiba seorang bapak-bapak mengetuk kaca mobil. Terlihat jelas kalau ekspresi bapak-bapak itu tengah kesal. Sora berdecak. Kemudian ia melepaskan sabuk pengaman ia dan Naysila kemudian meminta Naysila pindah ke bangku penumpang sementara ia yang mengemudi. "Sebentar, berengsek! Bisa sabar tidak?" teriak Sora yang sudah kadung emosi. Apalagi melihat Naysila yang pucat pasi seperti baru melihat hantu membuat Sora ikut khawatir. Sora pun segera melajukan mobil Naysila dengan kecepatan tinggi saat melihat seorang pria berseragam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN