Happy Reading Levina melangkah keluar dari taksi online yang membawanya pulang dari supermarket. Sepasang tumit kecil dress pink mudanya beradu dengan lantai marmer halaman depan mansion keluarga Savanier. Dari luar, bangunan megah itu tampak sunyi, tapi bagi Levina, hatinya masih berisik penuh dengan suara amarah. Pertemuan singkat dengan Roni tadi di restoran cepat saji kembali terputar jelas di kepalanya. Senyum mesra pria itu pada wanita yang dulu ia kenal sebagai “sahabat”, tatapan lembutnya, bahkan tangan Roni yang tak segan menyeka bibir wanita itu—semuanya membuat dadanya kembali sesak. Dia masih bebas… masih bisa hidup lebih baik dengan hartaku. Sementara aku? Terperangkap di sini, hanya jadi b***k di rumah orang. Levina menggertakkan gigi, langkah kakinya semakin cepat menuj

