“Kamu kenapa? Sakit?” Steven mendapati istrinya berlari menuju ke kamar mandi dengan tergesa. Bahkan belum sempat menyentuh closet, Gia sudah terlebih dulu memuntahkan makanan yang ada dalam perutnya. Rasanya sangat mual ditambah pusing. Dua gejala yang dirasakannya kurang lebih satu Minggu ini. “Pusing dan mual banget,” keluhnya. Ia kembali muntah. Steven hanya tersenyum samar dan membantunya memegangi rambut yang tidak diikat Gia. “Aku ambilkan minyak angin.” Usai mengikat rambut istrinya, Steven segera mengambil minyak angin di kotak obat yang selalu tersedia di rumahnya. Steven selalu melengkapi segala kebutuhan obat di rumah, terutama obat-obatan yang bisa digunakan untuk pertolongan pertama. Saat ia kembali ke dalam kamar mandi, Steven masih melihat istrinya itu muntah hingga

