Gia berjalan dengan terburu menuju area parkir, tapi saat melewati lobi utama, langkahnya tertahan oleh beberapa orang yang tengah berkerumun. “Permisi,” ucap Gia, karena orang tersebut menghalangi jalannya. “Jalanan luas, kenapa kalian selalu menghalangi jalanku?!” Gia kesal, sebab orang tersebut terkesan sengaja menghalangi jalannya. Saat Gia bergeser mencari jalan lain, mereka pun melakukan hal yang sama. Saat dirinya ingin segera pulang, kenapa ada manusia-manusia menyebalkan seperti itu? “Kalian kenapa sih? Bisa minggir nggak?!” Padahal Gia sudah mencari celah lain, tapi mereka seolah sengaja menghalanginya. “Ya ampun!” Semakin kesal dibuatnya, Gia pun berbaik arah menuju ke arah lain, tapi saat ia menoleh ke belakang. Ia melihat Steven berjalan menuju ke arahnya. Lelaki itu

